Ikhlas dan Waktu adalah Cara Move On Terbaik

Sumber: altogetherstronger.com

Banyak orang beranggapan bahwa cara move on terampuh yaitu dengan dapat pasangan atau pacar baru. Tapi kamu masih baper tiap denger nama mantan, masih baper tiap lewatin jalan yang biasanya kamu lewatin sama dia, masih berkaca-kaca ketika kamu harus ngobrol berdua sama dia walaupun singkat, masih keinget dia kalo kamu ga sengaja mencium wangi khasnya. Menurut penulis itu bukan move on, melainkan hanya pelampiasan. Pasangan barumu hanyalah pelampiasanmu.

Let time heals the pain. Ada pepatah yang mengatakan begitu. Ya, waktu adalah cara move on yang baik. Biarkan waktu yang mengobati lukamu, mengeringkan kembali luka di hatimu. Sembari memperbaiki diri dan mendapatkan pengganti. Akan tetapi, kita dapat menentukan berapa lama waktu kita untuk terbelenggu dengan masa lalu. Ya, hanya diri sendiri yang dapat menentukannya.

Cara move on terbaik ialah ikhlas. Ikhlas ketika harus mendengar namanya, ikhlas ketika harus melihat dirinya, ikhlas ketika harus mengucapkan namanya, dan ikhlas ketika harus mencium wangi khasnya. Dan ikhlas itu hanya akan terwujud bila diri kita sendiri yang menginginkannya. Memang, untuk ikhlas tidak semudah Manchester City membobol gawang Chelsea 3-0 pada pertandingan minggu ke dua Premier League. Apalagi jika tiap hari kita harus bertemu dan bertatap muka dengan mantan.

Maka dari itu, mengapa penulis beranggapan bahwa ikhlas dan waktu adalah cara move on yang baik. Karena untuk ikhlas membutuhkan waktu, dan jika hanya mengandalkan waktu namun hati tetap belum ikhlas, maka tetap saja jika melihat mantan, mencium bau khasnya, mendengar dan mengucap namanya masih baper atau muncul rasa benci dan kesal.

Sembari berusaha untuk ikhlas, alangkah baiknya jika masa-masa itu digunakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Meraih apa yang belum pernah diraih, melakukan hal yang tertunda ketika masih bersama dia.

Jadi, kalo mantanmu masih menjomblo sedangkan kamu sudah menemukan penggantinya, bukan berarti dia belum move on ya. Jangan kepedan!